Freon AC merupakan senyawa yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memperlancar sistem kerja AC agar mampu menghasilkan udara yang lebih sejuk. Tidak dipungkiri saat ini peranan AC sangatlah penting untuk wilayah Indonesia yang beriklim tropis.
Hal tersebut membuat ruangan kantor, ruko, hingga rumah membutuhkan AC untuk mendapatkan udara yang lebih sejuk. Ruangan yang sejuk dan dingin mampu memberikan kenyamanan yang maksimal untuk berbagai kegiatan yang dilakukan.
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Freon AC
Meskipun namanya sudah cukup familiar, namun ternyata masih banyak orang yang menanyakan apa itu freon AC. Pertanyaan tersebut timbul karena kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa freon mampu membuat AC dingin namun tak memahami dengan baik seperti apa bentuknya.
Freon adalah campuran zat yang biasanya berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam sebuah pompa yang digunakan untuk membentuk sirkulasi pendinginan. Pada proses sirkulasi, zat tersebut akan mengalami perubahan bentuk dari wujud cair ke gas kemudian kembali lagi.
Senyawa kimia ini biasa digunakan sebagai bahan pendingin untuk kulkas, AC dan barang elektronik lainnya. Jika tidak ada freon, maka alat elektronik tidak akan memiliki bahan bakar untuk mampu menghasilkan udara yang dingin.
Freon berperan sebagai fluida yang mampu menyerap udara kotor atau panas agar suhu di dalam ruangan bisa dikondisikan dengan lebih baik. Wujud freon tidak bisa dirasakan dengan kasat mata, namun tekanannya bisa diukur dengan menggunakan alat khusus.
Freon tidak memiliki warna ataupun bau sehingga mungkin sulit dikenali, namun zat ini berperan penting untuk mengoptimalkan kinerja ac guna mengaturan tekanan udara dalam ruangan.
Apa Saja Kegunaan Freon
Seperti yang sudah banyak diketahui, kegunaan freon yang utama adalah sebagai bahan bakar guna menghasilkan udara yang lebih sejuk. Zat ini nantinya akan mengalami proses perubahan bentuk sehingga mampu hembusan udara dingin.
Saat instalasi dilakukan, proses pengisian freon harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tidak mencemari udara.
Jika freon mengalami kebocoran dan terhirup oleh manusia, maka bisa menyebabkan racun dan mempengaruhi kesehatan secara drastis.
Gangguan yang bisa dialami akibat menghirup freon adalah sakit tenggorokan, penglihatan kabur, sesak nafas, pembengkakan pada tenggorokan, terganggunya sistem peredaran darah dan nyeri perut.
Untuk itu proses isi freon AC harus dilakukan oleh ahlinya agar prosesnya bisa sesuai dengan prosedur dan memiliki takaran yang sesuai. Freon yang diisi pada alat pendingin ruangan juga harus sesuai jenisnya dengan tipe AC yang Anda gunakan.
Cara mengetahui jenis freon pada AC sangatlah mudah, Anda hanya perlu melihatnya keterangan pada nameplate yang ditempelkan pada unit AC ataupun mengecek keterangannya pada bagian kerdus.
Jenis Freon AC yang Biasa Digunakan
Terdapat beberapa jenis freon AC yang biasa digunakan pada alat pendingin ruangan. Setiap freon memiliki fungsi serta kekuatan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
1. Freon R410A
Freon jenis ini biasanya digunakan oleh tipe AC inverter. Freon ini memiliki potensi pemanasan global yang lebih tinggi dibandingkan jenis freon yang lainnya. Tetap tidak berpotensi untuk merusak lapisan ozon. Freon ini tidak mudah terbakar sehingga aman untuk digunakan.
2. Freon R22
Freon jenis ini memiliki potensi perusakan ozon hampir senilai 0.05. Meskipun memiliki perbandingan freon yang berbeda, namun jenis ini tidak mudah terbakar jika terkena api.
Melalui peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan, sejak tahun 2015, freon jenis R22 telah dihapus dan tidak diizinkan lagi untuk digunakan.
Dengan adanya aturan tersebut, semua pabrik produsen AC dilarang untuk memproduksi atau menjual AC yang masih menggunakan jenis freon yang satu ini.
3. Freon R290
Dari semua jenis freon yang ada, jenis ini memiliki potensi pemanasan global yang paling rendah. Namun karena angka index dinginnya sangat rendah, banyak produsen AC yang memutuskan tidak menggunakannya untuk produk yang dipasarkannya.
4. Freon R32
Pada tahun 2012, Daikin Jepang menjadi produsen AC yang pertama kali menemukan jenis freon ini dan mulai digunakan pada produk AC sejak tahun 2013. Jenis freon ini sangat ramah lingkungan dan memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih rendah.
Meskipun potensi mudah terbakarnya lebih tinggi, namun jenis freon ini masih tetap paling aman untuk digunakan pada AC.
Ciri-ciri Freon AC Habis
Untuk memaksimalkan kinerja AC, kapasitas freon harus dicek secara berkala. Dengan begitu maka hembusan udara yang dikeluarkan AC bisa tetap sejuk dan berkualitas. Jika habis, maka freon harus ditambahkan sesuai dengan ukurannya. Berikut ciri ciri freon AC habis.
1. AC tidak terasa dingin
Jika AC mulai tidak terasa dingin, maka Anda harus curiga. Biasa saja hal tersebut terjadi karena freon sudah habis.
Coba perhatikan lagi pengaturan AC pada remote. Jika sudah benar dan masih tidak dingin, sebaiknya Anda memanggil petugas service untuk melakukan pengecekan freon pada AC.
2. Lampu indikator AC berkedip
Pada AC terdapat lampu indikator timer yang biasanya berkedip jika beberapa komponen AC mengalami berbagai masalah.
Biasanya hal tersebut menandakan bahwa tekanan freon mulai rendah. Untuk itu sebaiknya cobalah lakukan pengecekan untuk mengetahui kondisi pastinya.
3. Kebocoran air
Kebocoran komponen AC bisa menjadi tanda bahwa Freon telah habis. Bagian yang sering mengalami penggumpalan adalah evaporator. Panggil tim ahli AC untuk memperbaiki hal tersebut.
4. Merasakan gejala keracuna.
Di dalam freon terdapat berbagai unsur senyawa yang bisa berbahaya jika terkena tubuh manusia. Untuk itu jika Anda telah merasakan gejala keracunan, sebaiknya cek kembali pendingin ruangan yang digunakan.
Apakah sudah habis atau belum. Pengecekan berkala saat service AC memudahkan Anda untuk mengetahui kadar freon di dalamnya.
5. Outdoor tidak panas
AC memiliki berbagai komponen salah satunya adalah outdoor yang diletakkan pada luar ruangan. Ketika melakukan service, Anda harus melakukan pengecekan pada bagian tersebut. Jika udara pada outdoor tidak lagi terasa panas, bisa saja freon AC habis.
6. Pipa tidak terasa dingin
Jika bagian pipa AC sudah tidak terasa dingin atau tidak mengeluarkan bunga es maka waspadalah akan hal tersebut, karena bisa saja hal tersebut menjadi ciri ciri bahwa freon pada AC Anda sudah habis.
Kenali Ciri-ciri Freon AC Bocor
Kebocoran pada freon bisa mengakibatkan hal yang fatal jika dibiarkan saja. Untuk itu sebelum terjadi hal buruk, Anda harus memperhatikan beberapa ciri ciri freon AC bocor di bawah ini agar bisa secepatnya mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
1. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan ruangan
AC memiliki fungsi utama untuk mendinginkan ruangan. Secara normal, dalam 15 menit saja udara dalam ruangan harusnya sudah terasa lebih dingin dan sejuk.
Namun jika kinerjanya menurun atau terlalu lama menghasilkan hawa dingin, bisa saja AC freon Anda mengalami kebocoran.
2. AC mengeluarkan udara panas
Ketika kinerja AC mulai menurun dan terasa menghasilkan hembusan udara yang cenderung panas, Anda harus curiga. Cobalah untuk melakukan pengecekan dengan cara sederhana yaitu meletakkan tangan Anda pada ventilasi unit AC.
Apakah hembusan angin bisa Anda rasakan dengan baik dan sejuk atau tidak. Jika tidak, artinya freon dalam keadaan kosong atau mengalami kebocoran. Anda harus memanggil tenaga ahli untuk mendapatkan solusinya.
3. Tekanan udara rendah
Ketika tekanan udara menjadi lebih rendah, artinya unit AC tidak lagi mampu menghasilkan udara yang sejuk dengan normal. Hal tersebut bisa terjadi akibat kebocoran pada freon. Untuk itu cobalah lakukan pengecekan dan memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan.
4. Biaya listrik menjadi lebih mahal
Ketika freon mengalami kebocoran, AC sebenarnya masih bisa digunakan seperti biasanya namun membutuhkan usaha yang lebih besar. Artinya, AC akan membutuhkan energi listrik yang lebih besar.
Hal tersebut tentu akan berdampak pada membengkaknya tagihan listrik Anda. Bila hal tersebut terjadi, bisa saja faktor penyebabnya adalah kebocoran freon.
5. Terdapat bunga es pada pipa AC
Pertanda fisik merupakan salah satu hal yang paling mudah untuk dilihat. Jika Anda menemukan gumpalan es pada pipa AC, bisa diartikan bahwa freon mengalami kebocoran. Biasanya kondisi ini terjadi pada komponen evaporator unit.
Hal tersebut terjadi akibat kondensasi pada indoor AC yang tidak bisa terkendali sehingga mengakibatkan kebocoran dan lama kelamaan berubah menjadi gumpalan es.
Beberapa Hal Penyebab Freon AC Bocor
Freon mengandung senyawa yang bisa berbahaya untuk kesehatan manusia. Untuk itu jika terjadi kebocoran bisa mengakibatkan keracunan bagi penggunanya. Banyak sekali faktor yang bisa menjadi penyebab freon AC bocor. Apa saja hal tersebut, simak uraian di bawah ini.
1. Pertumbuhan jamur serta penumpukan debu
Faktor penyebab freon bocor yang paling sering terjadi adalah karena adanya penumpukan kotoran, debu ataupun benda lainnya yang akhirnya mengakibatkan saluran pembuangan menjadi tersumbat.
Kondisi tersumbatnya saluran pembuangan akan membuat air harus mencari jalur lain untuk keluar. Hal inilah yang mengakibatkan komponen AC menjadi bocor. Selain itu, pertumbuhan jamur pada AC jika bisa mengakibatkan penyumbatan saluran.
Untuk itu pastikan Anda melakukan perawatan yang teratur agar jamur ataupun kotoran tidak menyumbat saluran pembuangan. Dengan begitu AC dapat terhindar dari kebocoran dan bisa bekerja dengan lebih baik.
2. Pemasangan pipa tidak benar
Salah satu penyebab kebocoran pada freon adalah pemasangan pipa saluran yang tidak benar. Pasang AC dengan posisi agak condong ke belakang dan menghadap luar. Posisi tersebut memudahkan air mengalir ke saluran pembuangan dengan lebih mudah.
Jika tidak dipasang dengan baik, maka air akan terus menetes dan keluar dari mesin. Kebocoran seperti ini bisa berakibat fatal jika dibiarkan saja. Gunakan teknisi terpercaya untuk menangani hal tersebut.
3. Umur pipa sudah terlalu tua
Jika AC sudah digunakan untuk waktu yang lama tentu komponennya pun lama kelamaan akan semakin tua. Apalagi jika Anda jarang melakukan perawatan, wajar saja jika komponen AC mulai rusak.
Semakin sering AC digunakan, maka lapisan pipa AC tentu akan semakin lapuk dan bisa saja mengalami kebocoran. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus mengganti pembungkus pipa dengan yang baru.
4. Flaring-an pipa pecah atau retak
Untuk menghubungkan antara unit AC dengan pipa instalasi dibutuhkan sistem baut. Agar baut bisa tersambung dengan baik, pipa instalasi harus fi flaring terlebih dahulu. Namun tidak semua hasil flaring bisa selesai dengan baik.
Biasanya akan timbul retakan atau bahkan pecah. Hal tersebut terjadi karena sambungan sangat rentan dan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Untuk melakukan glaring atau mengencangkan baut, sebaiknya gunakan alat terbaik yang memiliki sertifikat SNI.
Hal itu dilakukan agar proses penyambung bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu kebocoran freon juga bisa dicegah dengan lebih baik.
Cara Mengisi Freon AC Split Yang Benar
Salah satu penyebab AC tidak dingin adalah kekurangan freon. Jika terus menerus dalam keadaan tersebut, AC bisa lama kelamaan menjadi rusak. Cara mengisi freon sebenarnya tidaklah sulit jika Anda mengetahui prosedur serta tata caranya yang benar.
Jika Anda ingin mengisi freon sendiri di rumah, simaklah cara mengisi freon AC split yang benar. Sebelum melakukan langkah-langkah di bawah ini, pastikan Anda telah menyiapkan peralatan yang diperlukan dan jangan lupa untuk menyalakan AC terlebih dahulu.
1. Pasang manifold ke bagian outdoor atau kompresor
Pertama bukalah penutupnya kemudian pasang selang manifold ke dalam kompresor. Tempatkan selang satu cabang pada manifold dan selang dua cabang pada tabung freon.
Sebelum melakukan pengisian sebaiknya Anda mengetahui dengan pasti jenis freon yang digunakan.
Untuk jenis freon R32 dan R410, sambungkan ujung manifold ke freon dengan jenis yang sama. Hal tersebut terjadi karena selang yang digunakan untuk setiap jenis freon memiliki ukuran yang berbeda.
Sebelum mengisi freon, pastikan selang terhubung dengan baik. Untuk mengeceknya Anda bisa melihat pergerakan jarum di manifold.
2. Isi freon secara perlahan
Saat mengisi freon Anda tidak boleh tergesa-gesa dan lakukanlah secara perlahan. Buka katup manifold hingga jarum pada manifold mulai bergerak naik. Pastikan proses pengisian berjalan secara perlahan dan tidak terlalu cepat.
Cobalah buka sedikit demi sedikit, kemudian tutup kembali. Hal tersebut dilakukan agar pengisian bisa dilakukan secara perlahan. Saat proses pengisian berlangsung, akan terlihat es pada pipa.
Ketika hal tersebut terjadi jangan panik dan teruskan prosesnya. Saat pengisian sudah mencapai diatas 40 psi, maka bunga es akan perlahan menghilang.
3. Sesuaikan tekanan freon
Sebelum memutuskan tekanan freon AC yang diisi, pastikan Anda sudah mengetahui ukuran PK AC terlebih dahulu. Selain itu Anda juga harus mengetahui batas ampere maksimal perangkat tersebut. Gunakan tang ampere untuk mengukurnya.
Contohnya, untuk ukuran AC 0.5 sebaiknya diisi dengan tekanan 60-70 psi. Sedangkan untuk ¾ – 1 PK, Anda bisa mengisinya hingga 80-90 psi. Sesuaikan tekanan dengan baik agar tidak melebihi batas karena bisa mengakibatkan terjadinya overload.
Untuk jenis freon AC R410 dan R32, sebaiknya di vakum terlebih dahulu dengan menggunakan alat. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada sisa kotoran yang tertinggal di bagian dalam pipa. Sedangkan jenis R22 bisa menggunakan vakum manual tanpa alat.
Jika Anda kesulitan untuk menerapkan cara mengisi freon AC, maka sebaiknya gunakan jasa tim ahli yang sudah berpengalaman agar lebih mudah.
Anda bisa menggunakan jasa Service AC Cilacap untuk mendapatkan layanan yang lengkap. Tim ahli dari service AC akan melakukan perawatan serta pengecekan terhadap kebutuhan AC Anda agar tetap berfungsi dengan baik dan awet digunakan.